WARTASUMBAWA - Kapal perang diduga milik Jepang yang karam ditemukan di pesisir perairan Sumbawa menjadi obyek wisata selam yang sangat menarik untuk coba.
Sebab, kapal yang diduga telah tenggal pada perang dunia kedua itu, sudah banyak ditumbuhi berbagai macam terumbu karang yang indah dan menjadi rumah bagi berbagai senis biota laut.
Ketua Sumbawa Grow Up, Ari Abudussalam mengatakan, kapal perang maupun kapal kargo yang tenggelam di perairan Sumbawa ini tidak hanya ada di sekitaran Pantai Seaside Caottage Sumbawa, namun ada juga dibeberapa wilayah lain seperti di Alas Barat maupun Moyo Hilir. Hanya saja, di dua wilayah tersebut kapal milik jepang yang karam sudah tidak ditemukan lagi.
Menurut Oi Petruk akrabnya disapa, bangkai kapal yang tenggelam ini diketahui sebagai kapal perang karena terdapat meriam dan bentukannya yang menyerupai kapal perang.
Bangkai kapal perang tersebut berada pada kedalaman 20 hingga 25 meter dan untuk menuju ke lokasi harus menggunakan boat. Di lokasi penyelaman tersebut selain terdapat bangkai kapal perang jepang, juga terdapat keanekaragaman terumbu karang dan biota laut lainnya.
“Berdasarkan cerita masyarakat setempat, kapal tersebut ditenggelamkan oleh sekutu pada perang dunia ke dua dan pada kapal yang tenggelam tersebut terdapat bekas lekadakan pada lambung kapal,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengelolah Seaside Cottage, Ruri Mahkmud, mengatakan pada saat ini bangakai kapal perang tersebut mulai dikenal dan telah menarik sejumlah orang untuk menyelam di lokasi tersebut. Akan tetapi perlindungannya sebagai benda cagar budaya bawah air saat ini belum terperhatikan oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Ruri Mahkmud mengungkapkan, situs ini terjaga dengan baik karena lokasinya berada tepat di depan Seaside Cottage, bahkan sudah ada beberapa bagian yang diambil oleh masyarakat sekitar.
Menurutnya, potensi ini cukup besar untuk dijadikan sebagai kawasan konservasi maritim dan sebagai destinasi wisata selam kapal karam unggulan di Kabupaten Sumbawa. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga dan merawat bangkai kapal perang ataupun kargo yang memiliki nilai sejarah jika masih ada ditemukan. (WS)